NEW MEXICO - Editor majalah mahasiswa dari Universiti New Mexico meminta maaf di atas gambar kartun yang bersifat rasis di dalam penerbitan mereka, baru-baru ini.
Daily Lobo, terbitan Universiti New Mexico tersebut, memuat kartun yang menggambarkan Presiden Amerika Syarikat (AS) Barrack Obama memegang kepala Osama bin Laden dengan penuh kemenangan. Posisi Obama dalam kartun tersebut meniru salah satu adegan dalam film kartun klasik The Lion King, ketika Rafiki, salah satu karakter monyet, memegang bayi Simba di atas kepalanya. Kartun tersebut diluluskan terbitannya oleh editor Daily Lobo, Chris Quintana.
Daily Lobo melaporkan, kira-kira 30 mahasiswa melakukan tunjuk perasaan memprotes penerbitan kartun tersebut yang menyamakan Obama sebagai monyet. Salah seorang penunjuk perasaan, Foster, berkata, sejarah mencatatkan, keturunan Afrika-Amerika sering digambarkan sebagai monyet untuk menunjukkan mereka lebih rendah tarafnya dari manusia lainnya. Menurutnya, kartun seperti itu menyampaikan mesej yang salah kepada masyarakat.
"Ini boleh dikategorikan sebagai propaganda perkauman. Dan saya berdiri di sini untuk menyampaikan bahawa propaganda seperti itu tidak patut diberikan toleransi. Propaganda perkauman ini digunakan untuk menjustifikasi perhambaan dan untuk menunjukkan perhambaan masih ada di negara ini," katanya seperti dikutip dari laman web Huffingtonpost, Sabtu (7/5/2011).
Quintana dikhabarkan mengambil tanggung jawab penuh atas penerbitan kartun tersebut setelah para pembaca memprotes dan mengaku tersinggung. Dalam catatan editorialnya Quintana menulis, kartun tersebut bukan diterbitkan untuk merendahkan para mahasiswa Afrika-Amerika dalam cara apa pun.
"Seseorang di posisi saya harus lebih sensitif secara budaya. Saya dan staf redaksi merancang mencari jalan untuk mengatasi situasi ini," kata Quintana.
No comments:
Post a Comment