"Dan jika lampu tersorot, pentasterbuka, dan pemimpin tulen tiba-tiba
tiada, jangan dimarah jika aku
merujuk semula kepada ular dan katak,
kepada badak dan biawak –
suara warga resah dari belantara bahasa."
"Dari renyai abjad
ke gerimis kata – suara itu silap mata:
kita tanam tunggul
mercup keris, berubah menjadi ular,
berkisar menjadi istana, beransur
menjadi buaya, bergegas menjadi
biawak, terjelir menjadi lidah,
dan sedetik menjadi wira. Sedetik saja."
Lagi puisi... Orang Tua Dari Sejarah
No comments:
Post a Comment